Kamis, 01 Maret 2012

mutiara ilmu: SENTUHAN TAUHID  Saudara-saudaraku, saya mengingat...

mutiara ilmu: SENTUHAN TAUHID
Saudara-saudaraku, saya mengingat...
: SENTUHAN TAUHID Saudara-saudaraku, saya mengingat secuplik episode ketika saya bermasalah. Satu saat saya menangis di hadapan seorang ‘al...

PROTES KU

" Tidaak...tidak... "
Seorang Ibu berteriak dalam hatinya...
Ia merasa belum sempat beristirahat, saat mengetahui dirinya mengandung anak yang ketiga, dari seorang suami yang dicintainya. "bagaimana tidak" pikirnya saat itu. sudah tergambar dengan jelas kerepotan yang bakal terjadi saat anaknya lahir. karena ternyata Ibu ini memiliki dua anak yang masih dibawah balita

Belum lagi kekhawatirannya yang lain akan pendidikan, dan masa depan sang buah hati. mengingat sang ayah yang notabene adalah sang suami pendamping hidupnya, baru mendapatkan sebuah pekerjaan, setelah sekian lama tidak bekerja.

Sekian hari lamanya sang Ibu yang lembut ini merenung akan karunia yang diberikan Allah padanya. sampai - sampai wajahnya yang jelita, basah dengan air mata yang menetes di pipi. " Tuhan tak bolehkah aku beristirahat sejenak saja " gumamnya. " Aku ingin membesarkan anak - anakku dulu, barulah kemudian Engkau bolehlah titipkan padaku seorang anak lagi " begitu dia mengadu kepada sang Penciptanya...

Kawan...
Kalau kita mau melihat diri sejenak, seberapa lama kita "direpotin" oleh Allah. padahal Allah Sang Maha Kuasa, sangat tidak mungkin merepotin kita. Allah tidak akan berikan beban kecuali sesuai dengan kesanggupan hambanya.

contoh yang paling mudah saja, ketika Allah beri kita rizeki berupa uang, seberapa banyak uang yang kita gunakan di jalan Allah. lalu Allah beri kita rezeki berupa waktu, seberapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mengingat Allah dalam sehari, seminggu, sebulan dan setahun. kiranya kita bisa mengukur sendiri. kalau nanti dirasa sangat kurang oleh Allah lalu Allah protes sama kita dengan caranya, rizeki kita sulit, usaha kita tak ada yang berhasil, sebab kita jarang ibadah sama Allah. lalu buru - buru kita berkata "Aduh betapa sulitnya hidupku". atau " repotnya aku "

kiranya Allah Maha Agung tak pernah merasa repot buat ngurusin kita, padahal kita sering lalai bahkan lupa sama Allah. Wallahu a'lam (Amn)
       
SENTUHAN TAUHID 
Saudara-saudaraku, saya mengingat secuplik episode ketika saya bermasalah.
Satu saat saya menangis di hadapan seorang ‘alim. Lalu dia memegang dada
saya. Dia bertanya, “Apa sesungguhnya yang Kamu butuhkan?”.
Saya terdiam.
Sentuhan tangannya di dada saya, adalah kelembutan yang menghunjam
hingga di lubuk hati saya yang paling dalam. Ada kesejukan yang mengalir.
Orang lain ini melanjutkan, “Yang Kamu butuhkan hanya Allah. Iman.
Tauhid. Bukan duit. Bukan solusi. Bukan yang lainnya. Hanya Allah. Hanya
Allah yang Kamu butuhkan.”

Saat itu saya menangis. Ingin rasanya segera saya berlari ke tempat wudhu,
dan secepatnya menggelar sajadah dan menangis. Dan saya lakukan itu.
Tauhid!
Itulah jawaban buat saya.
Tauhid, meng-Esakan Allah, menjadikan Allah segalanya, itulah jawaban buat
saya dan buat semua orang yang berdada sesak.
Free Materi ini
( Kuliah Tauhid dan Kuliah Lanjutan Solusi Buat Bayar Hutang )
didownload dari www.kuliah-online.com

Kawan...
tulisan yang saya unduh dari web site seorang yusuf mansur mengajak kepada kita semua. apa yang sebenarnya harus kita lakukan disaat semua jalan tertutup tuk kita. ketika tak ada orang yang bisa membantu kita, bahkan malah ada yang tak mau peduli sama sekali akan masalah kita padahal dia saudara kita, kawan kita, teman seperjuangan kita atau malah ia orang yang paling dekat dengan kita. lalu kemana lagi kita melangkahkan kaki yang sudah terasa berat ini...

Ya..
sebuah ungkapan yang sangat sederhana, semua berawal dari Allah dan akan kembali kepada Allah sesuai dengan firman-NYA. wallahu a'lam bi sawaf